Homelab VMware Menggunakan Nested ESXi

nested-esx55Bagi kamu yang berkecimpung di dunia vSphere tentu telah mengetahui betapa vSphere membantu kita di dalam virtualisasi lingkungan IT kita. Kini kita tidak perlu lagi memiliki puluhan komputer, server yang tentunya memakan banyak listrik, pendingin udara, ruangan server, dan tenaga sysadmin. Salah satu hal yang saya suka dari VMware adalah mereka menyediakan dokumentasi yang terbuka atas produk-produk mereka, sehingga jika kita ingin mempelajarinya lebih lanjut kita bisa selalu mendownload PDFnya, dan juga produk-produknya untuk dicoba (trial). Untuk itu sebagai sysadmin kita harus memiliki homelab untuk kita mencoba berbagai vSphere design dan fitur-fiturnya. Dan hal ini dapat kita lakukan dengan menggunakan hardware yang tidak banyak.
Continue reading

Mengintegrasi VMware PowerCLI ke dalam PowerShell ISE

powercli-iconBagi kamu yang sedang mencoba VMware PowerCLI tentu setelah beberapa lama akan bertanya-tanya alangkah baiknya bila kita bisa menggunakan PowerCLI di dalam PowerShell ISE (Integrated Scripting Environment). Mengapa? Sebab PowerShell ISE menyediakan banyak fitur yang memudahkan kita menulis PowerShell/PowerCLI, diantaranya adalah syntax completion dan GUI Help. Berita baik bagi kamu sebab kita bisa mengintegrasikan keduanya 🙂

Continue reading

vSphere client 5.5 “tidak bisa” diinstall di Domain Controller

Ketika mencoba menginstall vSphere Client 5.5 di Domain Controller, kamu akan menemui pesan error “vSphere Client cannot be installed on a Domain Controller”. Hal ini dibahas di VMware KB 2060849. Namun, di dalam forum diskusi VMware ini disebutkan sebenarnya tidak alasan khusus yang melarang menginstall vSphere client di DC, hal ini hanya merupakan best practice dari Microsoft. Oleh karena itu ada solusinya yaitu menggunakan parameter /VSKIP_OS_CHECKS=”1″ ketika menginstallnya.

Catatan Ngoprek: Hostname Resolver di vSphere Client

Kemungkinan besar environment ngoprek kita menggunakan Network yang berbeda dengan network tempat kita menjalankan vSphere Client kita. Bila iya, maka kita akan menemukan error di dalam fungsi: Search (di pojok kanan atas) dan plugin vCenter Service Status. Errornya berkata bahwa hostname atau Webservicenya tidak merespon. Solusinya adalah: masukan hostname dan IP vCenter ke dalam Windows\System32\drivers\etc\hosts. Hal ini disebabkan vSphere client meresolve secara lokal, tidak berhubungan dengan network ngoprek kita.

Issue clone VM : udev renamed eth0 to eth1

ic-tux2Ketika kita mengclone sebuah VM Linux, tentu kita pernah mengalami masalah ini dimana eth0 “hilang” berganti menjadi eth1. Hal ini disebabkan karena VMware akan mengenerate Mac address yang berbeda untuk eth0. Namun karena Mac address disimpan secara statik di dalam konfigurasi ifcfg-eth0, maka Linux akan secara otomatis merename eth0 menjadi eth1. Namun begitu network interface tetap tidak berhasil up karena inkonsistensi referensi eth0 di dalam ifcfg-eth0. Solusinya adalah berikut.
Continue reading

Jebakan batman Nested ESX: Jangan clone ESX host

ic-tux2Ketika kita membuat nested ESX menggunakan VMware Workstation, kita tentu tergoda untuk membuat linked clone, termasuk pula untuk host ESXnya. Disinilah jebakan batman itu. Ketika kita mengclone sebuah VM, maka Mac addressnya akan sama dengan VM aslinya. Hal ini tentu akan membuat error sebab akan terjadi duplikasi Mac address di network. Continue reading

Migrasi vCenter 4.1 (SQL Express) ke 5.0 (Standalone SQL 2008)

VMware menyediakan metode installasi default yang mudah buat kita dengan menggunakan SQL Express. Tapi sejalan dengan waktu installasi ini mungkin sudah tidak memadai lagi sebab SQL Express mempunyai batas maksimum 5GB untuk databasenya. Artikel ini merupakan panduan singkat migrasi ke vCenter 5.0 menggunakan Standalone SQL.

Continue reading