20. Renungan akhir tahun: Pengembaraan Rohani dan Mukjizat Doa (II)

Kucoba reboot sekali lagi, tetap error yang sama. Aku semakin grogi. Tapi tiba2 sebersit ide muncul di benakku. Segera ku reboot sekali lagi dan masuk ke dalam BIOS (di dunia blade tipe baru disebut UEFI (Universal Extensible Firmware Interface). Continue reading

19. Renungan akhir tahun: Pengembaraan Rohani dan Mukjizat Doa (I)

Singapura, jam 6 sore, ruang server, suhu 21 derajat Celcius
Kuperhatikan tumpukan kardus2 yang baru saja tiba tadi siang. Mereka berisi beberapa buah blade server dan xSeries berikut komponen2nya. Satu hal yang cukup mengejutkanku, ternyata server yang dibeli secara internal datangnya masih belum dirakit, jadi kita sendiri yang mesti merakitnya seperti CPU, memory, harddisk, dan power supply tambahan. Dan yang membuatku sedikit grogi adalah harga server2 ini mencapai puluhan ribuan dolar, jadi kalau sampai salah rakit bisa repot. Continue reading

18. Ilmu Pengetahuan adalah Milik Bersama (VI)

Dalam hati aku tersenyum. Demo visual efek Linux memang selalu berhasil membuat orang kagum, terutama bagi yang memiliki persepsi dalam pikirannya bahwa Linux itu susah dan jelek. Apalagi memang semua produk Microsoft, sampai Windows Vista yang terbaru belum bisa menampilkan visual efek seperti itu. Continue reading

17. Ilmu Pengetahuan adalah Milik Bersama (V)

“Ada masalah, Pak?”, tanya Maria dengan nada biasa, tapi dari expresi wajahnya dapat kulihat kekhawatiran. Dapat kupahami sih, sebab kita telah terlambat dan para peserta telah menunggu.

“Hmm.. servernya sepertinya belum ada OS-nya”, jawabku sambil mencoba merestart server sekali lagi. Tetap error yang sama. Continue reading

16. Ilmu Pengetahuan adalah Milik Bersama (IV)

“Dan yang paling bikin saya hampir pingsan waktu itu … dari kaca spion tengah saya lihat di bangku belakang ada seorang wanita berambut panjang. Pandangan matanya sayu tertuju ke bawah”

“Belum hilang kaget saya, tiba-tiba ia memandang saya dengan pandangan yang sangat mengerikan!” Continue reading

14. Ilmu Pengetahuan adalah Milik Bersama (II)

Maka akupun mengambil keputusan nekat…

Kutekan pedal gas sedalam-dalamnya sampai mentok. Mesin mobil meraung-raung seakan-akan protes akan tindakanku itu. Kurasakan G-Shock ke arah belakang. Tanganku semakin erat memegang kemudi dan kurasakan mobilku semakin bergetar dan tidak stabil. Continue reading

12. Don’t worry, be happy. (III)

Kuputuskan untuk keluar ruangan dan melihat apa yang terjadi. Ruangan server yang satu lagi berada di sebelah ruangan server tempatku sekarang, tapi pintu masuknya berada di ujung koridor, dan sekarang ini kondisinya gelap karena memang proses packing barang-barang disana telah beres dan karenanya lampu dimatikan. Aku sedikit ragu-ragu sebelum kumulai melangkah. Continue reading